Senin, 18 Juli 2016

Laporan Praktikum 8. Sub Classis Zingiberidae dan Liliidae (Botani Tumbuhan Tinggi)




PRAKTIKUM VIII

Topik                        :  Sub Classis Zingiberidae dan Liliidae
Tujuan                      :  Mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani beberapa tumbuhan yang termasuk dalam Sub Classis Zingiberidae dan Liliidae.
Hari / tanggal           :  Senin / 18 November 2013
Tempat                     :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.  ALAT DAN BAHAN
   A. Alat-Alat  :
1.      Baki
2.      Alat tulis
3.      Lup
4.      Cutter
   B. Bahan-Bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan biji) :
1.        Pisang (Musa paradisiaca L.)
2.        Laos (Alpinia galanga)
3.        Bunga tasbih (Canna indica)
4.        Hanjuang (Pleomele elliptica N.E.Br)
5.        Lidah buaya (Aloe vera)

II.  CARA KERJA
1.     Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2.     Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari specimen yang meliputi:
a.   Perawakan tumbuhan
b.   Perioditasnya (umur)
c.   Sifat-sifat akar
d.   Sifat-sifat batang
e.   Sifat-sifat daun
f.    Sifat-sifat bunga
g.   Sifat-sifat buah
h.   Sifat-sifat lain
3.     Menggambar hasil pengamatan:
a.   Tumbuhan lengkap atau cabang lengkap
b.   Bagian-bagian dari tumbuhan (daun, bunga dan buah)
c.   Irisan melintang atau membujur bunga
d.   Irisan melintang atau membujur buah
4.     Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap spesimen yang  diamati.
5.     Melakukan pertelaan/pendeterminasian terhadap setiap specimen yang diamati.

III.  TEORI DASAR
A.   SUB CLASSIS ZINGIBERIDAE
Sebagian besar anggota sub classis Zingiberidae hidup di daerah tropis, terestrial atau epifit. Bunganya beraturan atau tidak beraturan, mempunyai kelenjar nektar, dan ovarium yang inferus. Kedua ordo yaitu Bromeliales dan Zingiberales berbeda nyata, dan meskipun disatukan dalam sub classis ini nampaknya sifat-sifat utama yang lainnya berkembang secara bebas. Dibedakan dari Liliopsida yang lain dalam hal adanya nektar pada bunga dan bunga yang epiginus. Sub classis zingiberidae terdiri dari dua ordo, sembilan famili, dan sekitar 3.800 spesies.
B.   SUB CLASSIS LILIIDAE
Sub classis Liliidae mempunyai ginaesium yang sinkarpus dengan sepal dan petal yang petaloid. Bunga teradaptasi dengan baik untuk penyerbukan oleh serangga. Kebanyakan adalah herba yang terestrial atau epifit. Daun linearis dengan urat daun sejajar sampai daun lebar dengan urat daun jala. Ovarium sering inferus. Sel tetangga pada stomata biasanya tidak ada, tetapi kadang-kadang terdapat dua atau lebih sel. Lebih dari 80% jumlah spesies-spesiesnya termasuk ke dalam famili Liliaceae dan Orchidaceae.
Fosil dari polen ordo Liliales menunjukkan bahwa meraka mulai muncul pada periode Kretasius atas, yaitu sekitar 70 juta tahun yang lalu. Sub classis Liliidae terdiri dari dua ordo, 19 famili, dan sekitar 25.000 spesies.
Sub classis Liliidae terdiri atas beberapa ordo dan familia, yaitu :
1.                     Ordo Liliales
·                  Familia Pontederiaceae
·                  Familia Liliaceae
·                  Familia Iridaceae
·                  Familia Aloeaceae
·                  Familia Agavaceae
·                  Familia Hanguanaceae
·                  Familia Taccaceae
·                  Familia Smilacaceae
·                  Familia Dioscoreaceae
2.                     Ordo Orchidales
·                  Familia Orchidaceae










IV. HASIL PENGAMATAN
A.   Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
No.
Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Pisang
Laos
Bunga Tasbih
1.
Habitus
Herba
Herba
Herba
2.
Periodisitas
Pirenial
Pirenial
Pirenial
3.
Sifat akar
Serabut
Serabut
Serabut
4.
Sifat-sifat batang:
Semu + pokok
Batang basah
Semu
Batang basah
Semu
Batang basah
Percabangan
Monopodial
Simpodial
Monopodial
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
Tegak lurus
Tegak lurus
Bentuk batang
Bulat
Bulat
Bulat
Permukaan batang
Licin
Licin
Licin
Alat lain-lain
-
Modifikasi akar
-
5.
Sifat-sifat daun :
Tunggal
Tunggal
Tunggal
Tata letak daun
Spirositik
Spirositik
Spirositik
Bagian daun
Lengkap
Lengkap
Lengkap
Bentuk daun
Jorong
Lanset
Jorong
Pangkal daun
Membulat
Runcing
Runcing
Ujung daun
Membulat
Runcing
Rata
Tepi daun
Rata
Rata
Rata
Urat daun
Membulat
Menyirip
Menyirip
Tekstur daun
Licin, Berselaput lilin
Tipis lunak
Tipis lunak
Warna daun
Hijau
Hijau
Hijau
6.
Sifat-sifat bunga :
Majemuk
Majemuk
Tunggal

Bagian bunga
Sempurna dan Tidak lengkap
Tidak lengkap dan Sempurna
Lengkap dan Sempurna

Alat tambahan
-
-
Modifikasi tangkai sari
7.
Sifat buah
Buah Buni
Buah buni
-
8.
Sifat lain
-
-
-
No
Ciri-ciri
Nama Tumbuhan yang Diamati
Hanjuang
Lidah Buaya
1.
Habitus
Herba
Herba
2.
Periodisitas
Pirenial
Pirenial
3.
Sifat akar
Serabut
Serabut
4.
Sifat-sifat batang:
Semu, Batang basah
Semu, Batang basah
Percabangan
Monopodial
Simpodial
Arah tumbuh batang
Tegak lurus
Tegak lurus
Bentuk batang
Bulat
Bulat
Permukaan batang
Licin
Licin
Alat lain-lain
-
Duri
5.
Sifat-sifat daun :
Tunggal
Tunggal
Tata letak daun
Spirositik
Spirositik
Bagian daun
Lengkap
Tidak lengkap
Bentuk daun
Jorong
Garis
Pangkal daun
Runcing
Membulat
Ujung daun
Meruncing
Meruncing
Tepi daun
Rata
Berduri
Urat daun
Sejajar
-
Tekstur daun
Tipis lunak
Berdaging
Warna daun
Hijau kemerahan
Hijau bercak putih
6.
Sifat-sifat bunga :
Majemuk
Majemuk

Bagian bunga
Tidak lengkap dan Sempurna
Sempurna dan Tidak lengkap

Alat tambahan
-
-
7.
Sifat buah
-
-
8.
Sifat lain
-
-



B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
     1. Pisang (Musa paradisiaca L.
Keterangan :
1.    Daun   
2.    Batang semu          
3.    Akar              





)






Keterangan :
1.    Daun   
2.    Tongkol          
3.    Batang semu
4.    Buah
5.    Batang sejati
6.    Akar              





Menurut literatur
1
2
4
3
5
6
Anonim.2013.a
Keterangan :
1.    Seludang
2.    Benang sari          
3.    Putik              





1.1  Bunga/jantung pisang






Keterangan :
1.    Seludang 
2.    Benang sari          
3.    Putik              





1
      Menurut literatur
3
2





      Anonim.2013.b
Keterangan :
1.    Helai daun    
2.    Urat daun          
3.    Tulang daun
4.    Ujung daun
5.    Tepi daun           





1.2   Daun

      





Menurut literatur
Keterangan :
1.    Helai daun    
2.    Urat daun          
3.    Tulang daun
4.    Tepi daun           





1
2
3
4



 Anonim.2013.c





Keterangan :
1.    Tangkai Buah
2.    Kulit Buah
3.    Daging Buah
4.    Buku Batang
5.    Ruas Batang
6.    Pangkal Akar   
7.    Ujung Akar     

1.3  Buah, batang dan akar








Keterangan :
1.    Tangkai Buah
2.    Kulit Buah
3.    Daging Buah
4.    Buku Batang
5.    Ruas Batang
6.    Pangkal Akar   
7.    Ujung Akar     

      Menurut literatur:
1
1
1
3
1
2
2
3
4
6
     
 

5


7


      Anonim.2013.d



2.  Laos (Alpinia galanga)
     2.1  Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.    Batang
2.    Daun
3.    Rimpang
4.    Akar






Keterangan :
1. Bunga
2. Daun
3. Batang
4. Rimpang

      Menurut Literatur
3
4
2
1









 
      Anonim.2013.e
Keterangan :
1.   Ujung Daun
2.   Tulang Daun
3.   Tepi Daun
4.   Pangkal Daun
5.   Buku batang
6.   Ruas batang
7.   Rimpang
8.   Pangkal akar
9.   Ujung akar





     2.2 Bagian-bagian dari  Laos (Alpinia galanga)
   










2
1
Keterangan :
1.        Bunga
2.        Ujung Daun
3.        Tulang Daun
4.        Tepi Daun
5.        Pangkal Daun
6.        Buku batang
7.        Ruas batang
8.        Rimpang
9.        Pangkal akar
10.    Ujung akar



     Menurut literatur :
6
3
4


7
5
          
8
9
10
 








   
    Anonim.2013.f
   3.  Bunga tasbih (Canna indica)
Keterangan :
1.  Bunga
2.  Batang
3. Daun


         3.1  Tampak keseluruhan









Keterangan :
1.  Bunga
2.  Batang
3. Daun


     Menurut Literatur

1
3
2
 






     
 

  Anonim.2013.g


Keterangan :
1.        Mahkota bunga
2.        Kelopak bunga
3.        Tangkai bunga
4.        Tepi daun
5.        ujung daun
6.        Tulang daun
7.        Pangkal daun
8.        Ruas batang
9.        Buku batang
10.    Pangkal akar
11.    Ujung akar

     3.2  Bagian-bagian Bunga tasbih (Canna indica)











4
Keterangan :
12.    Mahkota bunga
13.    Kelopak bunga
14.    Tangkai bunga
15.    Tepi daun
16.    ujung daun
17.    Tulang daun
18.    Pangkal daun
19.    Ruas batang
20.    Buku batang
21.    Pangkal akar
22.    Ujung akar

    Menurut Literatur :
3
1
5
8
7
6
2
 






    
9
11
10
 




    Anonim.2013.h
  4. Hanjuang (Pleomele elliptica N.E.Br)
    4.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Daun
2. Buku batang
3. Ruas Batang






  
   


Keterangan :
1. Daun
2. Buku batang
3. Ruas Batang

    Menurut literatur :
1
2
3
 




    



    Anonim.2013.i

Keterangan :
1. Ujung daun
2. Tulang daun
3. Tepi daun
4. Pangkal daun
5. Tangkai daun
6. Ruas batang
7. Buku batang
8. Pangkal akar
9. Ujung akar


4.2 Bagian-bagian dari Hanjuang (Pleomele elliptica N.E.Br)
Keterangan :
1. Mahkota bunga
2. Putik
3. Bakal buah
4. Dasar bunga
5. Benang sari


 











  

    Menurut literatur :
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Tulang daun
3. Tepi daun
4. Pangkal daun
5. Tangkai daun
6. Ruas batang
7. Buku batang
8. Pangkal akar
9. Ujung akar


8
2
3
4
5
6
7
9
1










    Anonim.2013.j
5.  Lidah buaya (Aloe vera)
      5.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1.  Daun
2.  Duri
3.  Batang







Keterangan :
1.  Daun
2.  Duri
3.  Batang


    
2
1
   Menurut literatur :
3








    Anonim.2013.k



Keterangan :
1.   Ujung daun
2.   Duri
3.   Pangkal daun
4.   Tepi daun
5.   Buku batang
6.   Ruas batang
7.   Pangkal akar
8.   Cabang akar
9.   Ujung akar


 5.2      Bagian-bagian dari Lidah buaya (Aloe vera)










2
Keterangan :
1.  Ujung daun
2.  Duri
3.  Pangkal daun
4.  Tepi daun
5.  Bunga
6.   Buku batang
7.   Ruas batang
8.   Pangkal akar
9.   Cabang akar
10. Ujung akar

1
   Menurut literatur :
4
6
8
10
9
7
5
3









  Anonim.2013.l

V. ANALISIS DATA
1.    Pisang (Musa paradisiaca L.)
Klasifikasi       :
Divisio            :  Magnoliophyta
Classis             :  Liliopsida
Sub classis      :  Zingiberidae
Ordo               :  Zingiberales
Famili              :  Musaceae
Genus             :  Musa
Spesies            :  Musa paradisiaca L.
(Sumber : Cronquist)
Dari pengamatan yang dilakukan, tumbuhan pisang (Musa paradisiaca L.) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah batang semu dan batang basah dengan tipe percabangannya monopodial. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batang adalah licin (laevis). Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun spirositik, yaitu tata letak daun pada batang yang mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral. Bagian-bagian daunnya lengkap. Bentuk daun adalah jorong (ovalis). Pangkal daun (basis folii) membulat (rotundatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) membulat (rotundus). Tepi daun (margo folii) adalah rata. Tekstur permukaan daun adalah licin dan berselaput lilin. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau. Sifat bunganya adalah bunga majemuk dengan bagian bunganya yang sempurna dan tidak lengkap. Sifat buahnya adalah buah buni, yaitu buah yang dindingnya mempunyai lapisan agak menjangat atau kaku dan lapisan dalam yang tebal.
Aspek botaninya, buahnya dapat dimakan, jantung pisang dapat dibuat menjadi sayur dan pada bagian batang semu dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan pada daerah tertentu di Indonesia. Helaian daunnya digunakan sebagai pembungkus makanan.
Kunci determinasi :
1b- 2b- 3b- 4b- 6b- 7b- 9b- 10b- 11a- 67b- 69b- 71a- 32. Zingiberaceae.
      2.     Laos (Alpinia galanga)
Klasifikasi       :
Divisio            :  Magnoliophyta      
Classis             :  Liliopsida
Sub classis      :  Zingiberidae
Ordo               :  Zingiberales
Famili              :  Zingiberaceae
Genus             :  Alpinia
Spesies            :  Alpinia galanga
(Sumber : Cronquist)
Dari pengamatan yang telah dilakukan, tumbuhan laos (Alpini galanga) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Rimpang besar dan tebal, berdaging, berbentuk silindris, dan bercabang-cabang. Bagian luar berwarna coklat agak kemerahan atau kuning kehijauan pucat,mempunyai sisik-sisik berwarna putih atau kemerahan, keras mengkilap, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih.
Batangnya tegak, tersusun oleh pelepah-pelepah daun yang bersatu membentuk batang semu, berwarna hijau agak keputih- putihan. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua.Sifat batang (caulis) adalah batang semu dan batang basah dengan tipe percabangannya adalah simpodial. Permukaan batang adalah licin (laevis).
Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun spirositik, yaitu tata letak daun pada batang yang mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral. Bagian-bagian daunnya lengkap. Bentuk daun adalah lanset (lanceolatus). Pangkal daun (basis folii) runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya yang juga (apex folii) runcing (acutus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan daun adalah tipis lunak. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau.
Menurut literatur, bunganya merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng, berbau harum, berwarna putih kehijauan atau putih kekuningan. Ukuran perbungaan lebih kurang 10-30 cm x 5-7 cm. Jumlah bunga di bagian bawah tandan lebih banyak dari pada di bagian atas, panjang bibir bunga 2,5 cm, berwarna putih dengan garis miring warna merah muda pada tiap sisi. Mahkota bunga yang masih kuncup, pada bagian ujungnya berwarna putih, sedangkan pangkalnya berwarna hijau.
Sifat buahnya adalah buah buni, yaitu buah yang dindingnya mempunyai lapisan agak menjangat atau kaku dan lapisan dalam yang tebal. Aspek botani tumbuhan laos adalah selain modifikasi akarnya dapat digunakan untuk campuran-campuran dalam masakan, bagian-bagian tumbuhan laos yang lain juga dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
Kunci determinasi:
1b- 2b- 3b- 4b- 6b- 7b- 9b- 10b- 11a- 67b- 69b- 71a- 32. Zingiberaceae.
     3.      Bunga tasbih (Canna indica)
Klasifikasi       :
Divisio            :  Magnoliphyta
Classis             :  Liliopsida
Sub classsis     :  Zingiberidae
Ordo               :  Zingiberales
Famili              :  Cannaceae
Genus             :  Canna
Spesies            :  Canna indica
(Sumber : Cronquist)
Dari hasil pengamatan, tumbuhan bungan tasbih (Canna indica) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah batang semu dan batang basah dengan tipe percabangannya monopodial. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batang adalah licin (laevis).
Sifat bunganya adalah bunga tunggal dengan bagian bunganya yang sempurna dan lengkap. Alat tambahan pada bunganya adalah adanya modifikasi dari tangkai sari yang seolah-olah menyerupai mahkota bunga dengan warna yang mencolok.
Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun spirositik, yaitu tata letak daun pada batang yang mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral. Bagian-bagian daunnya lengkap. Bentuk daun adalah jorong (ovalis). Pangkal daun (basis folii) runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) rata (truncatus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang menyirip. Tekstur permukaan daun adalah tipis lunak. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau.
 Aspek botani tumbuhan bunga tasbih adalah akar, rimpang dan bunganya dapat dijadikan obat. Selain itu Aspek botaninya, bunga tasbih dapat dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah karena memiliki warna yang sangat indah.
Kunci determinasi :
1b- 2b- 3b- 4b- 6b- 7b- 9b- 10b- 11a- 67b- 69b- 71b- 72b- 73b- 76b- 77b- 79b- 81b- 82b- 83a-  33. Cannaceae
     4.      Hanjuang (Pleomela elliptica N.E.Br)
Klasifikasi       :
Divisio            :  Magnoliophyta
Classis             :  Liliopsida
Sub classis      :  Liliidae
Ordo               :  Liliales
Famili              :  Liliacae
Genus             :  Pleomele
Spesies            :  Pleomele elliptica N.E.Br
(Sumber : Cronquist)
Dari hasil pengamatan, tumbuhan hanjuang (Pleomele elliptica N.E.Br) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah pirenial.
Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun spirositik, yaitu tata letak daun pada batang yang mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral. Bagian-bagian daunnya lengkap. Bentuk daun adalah jorong (ovalis). Pangkal daun (basis folii) runcing (acutus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) meruncing (acuminatus). Tepi daun (margo folii) adalah rata, dengan urat daun yang sejajar. Tekstur permukaan daun adalah tipis lunak. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau kemerahan. Sifat bunganya adalah bunga majemuk dengan bagian bunganya yang sempurna dan tidak lengkap.
Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah batang semu dan batang basah dengan tipe percabangannya monopodial karena batang pokok tumbuhan bunga tasbih dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat (teres). Permukaan batang adalah licin (laevis). Aspek botani tumbuhan hanjuang yaitu beberapa bagian tanaman hanjuang yang dapat digunakan untuk pengobatan  adalah akar dan daun. Daun hanjuang dapat dipakai sebagai pembungkus makanan dan menurut hasil penelitian memiliki kemampuan antibakterial.
Kunci determinasi :
1b- 2b- 3b- 4b- 6b- 7b- 9b- 10b- 11a- 67b- 69b- 71b- 72b- 73b- 76b- 77a– 78b- 26. Liliaceae- 1b- 2b-3b- 4b- 5. Pleomele



     5.      Lidah buaya (Aloe vera)
Klasifikasi       :
Divisio            :  Magnoliophyta
Classis             :  Liliopsida
Sub classis      :  Liliidae
Ordo               :  Liliales
Famili              :  Liliacae
Genus             :  Aloe
Spesies            :  Aloe vera
(Sumber : Cronquist)
Dari hasil pengamatan, tumbuhan lidah buaya (Aloe vera) mempunyai perawakan tumbuhan (habitus) herba dengan periodisitasnya adalah pirenial. Sifat akar (radix) pada tumbuhan ini adalah serabut. Sifat batang (caulis) adalah batang semu dan batang basah dengan tipe percabangannya adalah simpodial. Permukaan batang adalah licin (laevis). Tanaman aloe vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun.
Sifat daunnya adalah tunggal dengan tata letak daun spirositik, yaitu tata letak daun pada batang yang mengikuti ortostik yang telah berubah menjadi garis spiral. Bagian-bagian daunnya lengkap. Bentuk daun adalah garis (linearis). Pangkal daun (basis folii) membulat (rotundatus) sedangkan ujung daunnya (apex folii) meruncing (acuminatus). Tepi daun (margo folii) adalah berduri. Tekstur permukaan daun adalah berdaging. Warna daunnya adalah kebanyakan hijau bercak-bercak putih. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau ke abu-abuan, bersifat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah dan lendir (gel) sebagai bahan baku obat.Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung daun meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas di pinggirnya.
Menurut literatur, bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter, bunga lidah buaya biasanya muncul bila ditanam di pegunungan.
Aspek botani tumbuhan lidah buaya adalah untuk mengobati penyakit, dapat digunakan untuk merawat rambut, bahan dasar pembuatan kosmetik. Selain itu juga, daging daunnya mengandung serat dan kadar glukosa tinggi sehingga dapat dibuat makanan ringan berupa Nata.
Kunci determinasi :
1b- 2b- 3b- 4b- 6b- 7b- 9b- 10b- 11a- 67b- 69b- 71b- 72b- 73b- 76b- 77a– 78b- 26. Liliaceae.
   














VI. KESIMPULAN
1.      Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk dalam sub classis liliidae di antaranya kebanyakan berupa herba yang terestrial atau epifit yang mempunyai ginaesium yang sinkarpus dengan sepal dan petal yang petaloid. Bunga teradaptasi dengan baik untuk penyerbukan oleh serangga. Daun linearis dengan urat daun sejajar sampai daun lebar dengan urat daun jala. Ovarium sering inferus.
2.      Ciri-ciri morfologi dari tumbuhan yang termasuk dalam sub classis zingiberidae adalah hidup di daerah tropis, terestrial atau epifit, bunganya beraturan atau tidak beraturan, mempunyai kelenjar nektar, dan ovarium yang inferus.
3.      Aspek botani Pisang (Musa paradisiaca L.) yaitu dapat dikonsumsi buahnya, dan bagian-bagian dari tumbuhan lain dapat digunakan untuk megobati penyakit. Jantung pisang dapat dibuat menjadi sayur dan helaian daunnya digunakan sebagai pembungkus makanan.
  1. Aspek botani bunga tasbih (Canna indica) dan Hanjuang (Pleomela elliptica N.E.Br) yaitu dapat digunakan sebagai tanaman hias dan juga dapat dijadikan sebagai ramuan herbal untuk menyembuhkan penyakit.
  2. Aspek botani Lidah buaya (Aloe vera) yaitu dapat digunakan untuk merawat wajah dan rambut serta untuk mengobati penyakit. Sedangkan aspek botani Laos (Alpinia galanga), rimpangnya dapat dijadikan bahan campuran dalam makanan dan dapat juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
    




 Laporan full (+gambar) ini bisa didownload di akun slideshare saya yang juga bisa diklik di menu utama blog ini..